Kepastian lolosnya Jakarta Elektrik PLN juga tidak lepas dari hasil laga lain, dimana Jakarta PGN Popsivo Polwan 1-3 (25-19, 23-25, 19-25, 19-25) atas Gresik Petrokimia pada pertandingan sebelumnya. Dengan demikian, posisi Elektrik PLN tidak tergoyahkan, karena sudah mengantongi enam kemenangan dari sebelas laga.

Popsivo hingga usai laga dengan Petrokimia kemarin hanya mengantongi empat kemenangan. Laga terakhir Popsivo melawan PLN, Minggu (18/3) harus dimenangkan tim asuhan Dwisari Iswaningsih untuk bisa lolos final four. Itu pun masih menunggu hasil dari Jakarta BNI Taplus. 

Tim putri BNI masih menyisakan dua laga dengan empat kemenangan. Saat berita ini ditulis, BNI masih bertanding melawan Bekasi BVN. Minggu (18/3), tim asuhan Risco Herlambang itu menghadapi tuan rumah Bandung Bank BJB Pakuan. 

Popsivo harus menang 3-0 atau 3-1 dari PLN jika ingin melaju ke final four. Itu pun dengan catatan BNI kalah dua laga sisa. Namun, jika dua laga itu dimenangkan BNI, maka dipastikan BNI ke final four.

Dengan demikian, di bagian putri tiga tim yang sudah dipastikan ke final four adalah Jakarta Pertamina Energi, Bandung Bang BJB Pakuan, dan Jakarta Elektrik PLN. Satu tempat lagi akan diperebutkan Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta BNI Taplus.

"Begitu kita tahu sudah lolos setelah Popsivo kalah dari Petrokimia, makanya kita cuma jaga performa anak-anak," ujar asisten pelatih Elektrik PLN, Abdul Munib, usai laga.

Pelatih Pertamina, M. Ansori juga mengakui kalau timnya ingin menjaga peringkat. "Kita ingin tetap menang supaya posisi di peringkat atas. Dengan begitu di final four kita dapat lawan yang peringkat akhir klasemen," kata Ansori.