Tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Li Qiujiang itu menyusul tiga tim lainnya yang sudah memastikan lebih dulu lolos ke final four. Ketiga tim itu antara Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank SumselBabel, dan Surabaya Bhayangkara Samator.

Sebenarnya BNI Taplus pada laga terakhirnya di babak penyisihan itu hanya butuh dua set untuk tampil di final four. Sedangkan BVN harus menang dengan skor 3-0 atau 3-1 untuk bisa maju ke final four.

Pelatih BNI, Li Qiujiang mengatakan anak asuhnya meski hanya mencari dua set tidak mudah. "Anak-anak tegang pada set pertama dan kedua. Padahal kita hanya butuh dua set saja bisa masuk final four. Beruntung kita bisa mendapatkan kemenangan," kata Li usai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Bekasi BVN, Walfridus Wahyu mengakui kalau tim asuhannya tampil kurang lepas. "Kalau set pertama kita bisa menang, ceritanya bisa lain. Karena kalau kita sudah unggul dua set awal, set ketiga menurun dan set keempat kita bisa ambil," ujar Wahyu.

Di bagian putri, Jakarta PGN Popsivo Polwan masih menunggu hasil antara Bandung Bank BJB Pakuan dan Jakarta BNI Taplus yang masih berlangsung saat berita ini ditulis. Popsivo sebelumnya unggul 3-1 (22-25, 25-16, 25-12, 25-20) atas Jakarta Elektrik PLN. Dengan hasil ini Popsivo berpeluang melangkah ke final four. Jika BNI menang maka tim asuhan Risco Herlambang yang ke final four.

BNI dan Popsivo sama-sama menang lima kali saat ini. Maka jika BNI unggul dari Bank BJB, dipastikan BNI lolos. Tapi jika kalah 0-3 atau 1-3  maka Popsivo yang lolos. Namun, jika kalah 2-3 akan dilihat dari rasio set.