Manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho, menilai lini depan masih jadi problem utama tim Laskar Sambernyawa, terutama saat bermain di kandang lawan. Hal tersebut terlihat dari jumlah gol yang dicetak yang PSIS baru 10 biji dari 8 pertandingan. 

Dari total itu, hanya separuhnya yang diceploskan para penyerang yakni Bruno Silva (3 gol) dan Hari Nur Yulianto (2 gol). "Memang lini depan kami masih jadi masalah. Sebenarnya pola serangan sudah berjalan dengan baik, namun selalu mentok pada soal penyelesaian akhir," kata Setyo Agung, Senin (14/5/2018).

Dirinya mencontohkan saat melawan Perseru Serui dan Barito Putera. Saat itu, PSIS mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Tak satupun gol yang dikemas melawan Perseru. Sementara saat dijamu Barito, satu gol diceploskan gelandang asing, Ibrahim Conteh.

Menurut Agung, buruknya performa lini depan juga diikuti longgarnya pertahanan PSIS. Apalagi, saat melawan Barito Putera, tuan rumah mampu mencetak gol cepat lewat Samsul Arif. Serta bek asing Petar Planic yang menceploskan bola ke gawang sendiri.

"Ini yang harus diperbaiki segera. Apalagi melawan PS Tira yang memiliki keunggulan dalam kecepatan, dua hal itu segera dibangkitkan," tegasnya.