Kemenangan ini sekaligus memutus tren buruk di tiga laga terakhir Bali United. Sebelumnya Bali United menelan tiga kekalahan beruntun. 

“Ini adalah hasil kerja keras tim. Pemain bertanding dengan dedikasi dan semangat yang tinggi. Suporter juga terus memberikan dukungannya dari awal sampai akhir. Ini sangat luar biasa,” ujar pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro atau WCP usai pertandingan.

Kemenangan ini dikatakannya juga menjadi hal yang positif bagi timnya. Namun demikian, dia menekankan jika hasil ini membuat Bali United terus berbenah untuk ke depan yang lebih baik lagi.

Di babak pertama, Bali United lebih menguasai jalannya pertandingan. Kiper Arema FC, Joko Ribowo harus bekerja keras menggagalkan sejumlah serangan pemain tuan rumah. Meski demikian, Singo Edan mampu membuka peluang di menit-menit awal melalui Thiago Furtuoso.

Solorun striker bernomor punggung 99 ini mampu merepotkan pertahanan Bali United. Namun sayang bola lebih dulu disapu bersih bek Bali United sebelum sempat diselesaikan Furtuoso. Bali United membalas dengan sejumlah peluang emas.

Salah satu yang paling terbuka adalah saat Andhika Wijaya melepaskan umpan ke jantung pertahanan Arema FC. Namun sayang Irfan Bachdim gagal menceploskan bola ke arah gawang karena bola melambung jauh diatas mistar gawang.

Arema FC sendiri hadir dengan warna baru bersama kehadiran pelatih barunya, Milan Petrovic. Bek Bagas Adi Nugroho yang biasa beroperasi di tengah digeser menjadi bek kiri. Di awal babak kedua, bek tengah Arthur Cunha terpaksa diganti akibat cedera.

Gol yang dinantikan oleh ribuan suporter tuan rumah akhirnya tercipta di menit ke-80. Berawal dari potongan permainan yang dilakukan Irfan Bachdim dan diteruskan pada serangan lewat sayap kiri melalui Van Der Velden, kemudian dituntaskan oleh Stefano Lilipaly.