Tim sepak bola putri Indonesia akan bekerja keras menghadapi Korea Selatan pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup A ajang Asian Games 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa malam.

Indonesia masih memiliki kesempatan untuk melaju ke babak delapan besar asalkan meraih hasil seri atau setidaknya tidak kebobolan banyak gol. Namun, peluang ini juga tergantung dengan hasil dari tim lain di grup B dan grup C karena dua tempat di babak delapan besear akan diberikan kepada tim peringkat tiga terbaik pada klasemen grup.

Penjaga gawang Timnas Putri Boma Norffince mengatakan dirinya akan tampil habis-habisan pada laga tersebut meskipun lawan yang dihadapi merupakan peringkat 15 perangkingan FIFA.

"Saya akan berusaha tampil maksimal, tapi saya juga berusaha untuk tidak terbeban supaya bisa tampil maksimal," kata Norffince.
Fince, sapaan akrab Norffince bermain baik pada pertandingan sebelumnya yakni ketika Indonesia melawan Chinese Taipei. Meski Timnas dipukul 0-4 tapi tercatat sejumlah penyelamatan dilakukan kiper asal Papua ini.

Pelatih Timnas Satia Bagdja Ijatna mengharapkan mental mau bekerja keras ini juga dimiliki pemain lain mengingat lawan yang dihadapi berada dua level di atas Indonesia. "Kuncinya kerja keras," kata Satia.

Pelatih asal Jakarta ini mengatakan dirinya tidak bisa memberikan beban ke anak asuhnya karena dari sisi fisik dan kualitas memang berbeda kelas.

Seperti diketahui Timnas Indonesia yang baru dipersiapkan enam bulan lalu sebagian besar merupakan pemain futsal karena ketidakadaan liga profesional khusus sepak bola putri di Tanah Air.

Meski demikian, ia melihat terjadi peningkatan signifikan dari 30 pemain yang disiapkan ini sehingga tak heran bisa memetik kemenangan pada laga perdana penyisihan grup ketika berhadapan dengan tim pemeringkat 119 FIFA, Maladewa dengan skor 6-0.

"Yang jelas, setelah laga persahabatan dengan Thailand, anak-anak jauh percaya diri karena sudah bisa mengukur kemampuan. Kemudian, pengalaman di AFF 2018 juga cukup untuk menambah jam terbang," kata dia.


Namun, satu hal yang masih menjadi persoalan yakni kesulitan untuk melakukan rotasi karena kualitas pemain yang tidak merata. Selain itu, minimnya masa recovery karena skuat Garuda Putri hanya beristirahat satu hari setelah pertandingan melawan Chinese Taipei.

Sementara itu, pelatih Korea Selatan Yoon Dukyeo mengatakan akan menjadikan Timnas Indonesia yang tercatat sebagai peringkat 77 rangking FIFA sebagai target untuk menyempurnakan capaian di penyisihan grup.


"Tentunya kami ingin meraih poin tertinggi di grup, termasuk target memetik kemenangan dari Indonesia," kata dia. Korsel meraih poin penuh dari dua pertandingan dengan meraih kemenangan atas Maladewa 8-0 dan dan Chinese Taipei 2-1.