"Musim depan saya masih membalap di Formula 2. Memang belum ada kontrak resmi dengan tim, namun sepertinya akan tetap bersama Prema Racing," kata Sean.

Pebalap berusia 22 tahun ini saat ini membalap dengan bendera tim Pertamina Prema Theodore Racing. Sean menjalani balapan musim ini cukup baik di awal musim dengan selalu mendulang poin. Sean bahkan meraih podium kedua pada balapan klasik di sirkuit Monako.

Menurut Sean, musim depan dia harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus. Sean berharap bisa mendapatkan posisi empat besar sehingga bisa meraih super lisensi untuk balap Formula 1.

Sementara itu, dari acara lelang amal bertajuk “Love for Lombok” yang digagas oleh Tim Jagonya Ayam berhasil mengumpulkan donasi Rp 4, 1 milliar. Dari nilai itu, sebesar Rp 1,6 miliar di antaranya didapat dari penjualan  dua buah helm Sean. Hasil donasi disalurkan melalui komunitas 1.000 Guru.

Pada lelang ini Sean menyumbang sejumlah atribut balap miliknya di antaranya dua baju balap, sarung tangan, jam tangan, dan dua helm balap yakni satu helm berwarna gold yang dipakainya saat GP2 serta helm bewarna dasar merah dan putih yang dipakainya saat menjadi pebalap penguji Tim F1 Toro Rosso. Tidak hanya Sean, Pebalap Formula  Mclaren Stoffel Vandrone juga ikut menyumbangkan perlengkapan balap miliknya untuk acara lelang tersebut.

Menurut Sean, sebenarnya dia sudah punya niat lama untuk menggelar acara amal untuk mengumpulkan donasi bagi korban bencana alam di Lombok.  “Ketika pertama kali mendengar bencana Lombok, saya tengah berada di Hungaroring,” ujar Sean.

Helm yang dipakai Sean Gelael ketika menjadi pebalap tes Formula 1 bersama tim Toro Rosso di GP Singapura, September 2017, menjadi yang termahal.  Helm bercorak merah-putih bendera Indonesia itu laku Rp 1 miliar.

Adapun helm berwarna emas yang dipakai Sean saat debut Formula 2 dilepas kepada penawar tertinggi senilai Rp 600 juta. “Helm emas itu satu dari tiga, sedangkan yang merah-putih cuma satu-satunya,” ucap Sean Gelael.

Hasil lelang dari perlengkapan balap Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne jika di total menghasilkan dana sebesar Rp 3 miliar. Selain lelang, ada pula acara pengumpulan dana yang terkumpul Rp 1,1 miliar. Jika ditotal, sumbangan untuk korban bencana alam pada acara "Love for Lombok" itu terkumpul Rp 4,1 miliar.