Anthony yang sudah unggul jauh 16-10 di game ketiga, Anthony membuang banyak kesempatan dan membuat Lin bangkit. Keadaan menjadi menegangkan saat Lin dengan dramatisnya berhasil menyusul jadi 18-18. Ia bahkan balik memimpin pada kedudukan 19-18 dan membuat Anthony berada dalam tekanan.

Riuh penonton di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium yang mendukung lawannya, ternyata tak membuat semangat Anthony luntur. Ia terus berusaha untuk mengumpulkan keyakinannya dan menyelesaikan permainan.

"Saat krusial itu, saya berusaha untuk main net lagi, seperti yang saya lakukan sebelumnya dan memberi saya banyak poin. Waktu kehilangan banyak angka di kedudukan 16-10, Lin memaksa saya untuk mengarahkan bola ke atas dan pengembalian saya seringkali out," beber Anthony.

"Waktu unggul jauh itu memang ada rasa tegang juga, tapi saya mencoba untuk benar-benar fokus lagi. Saat saya tahu posisi dia tidak enak, langsung saya cepatkan temponya," imbuh Anthony.

Anthony sudah mengantisipasi pertandingan akan berjalan alot. Lin bermain di depan publiknya sendiri.

"Dari game pertama saya lihat dia sudah fokus dan mainnya ngotot. Walaupun saya jungkir balik mempercepat permainan, tetap saja dia paksa untuk ambil bola. Beda dengan di game kedua dan ketiga," ujarnya.

Anthony berharap dirinya bisa tampil kian stabil pasca mencatat hasil baik di Asian Games 2018. Ia berkata bahwa banyak pelajaran yang didapatnya di pesta olahraga se Asia tersebut. Pada babak kedua China Open 2018, Anthony akan berhadapan dengan unggulan pertama, Viktor Axelsen