Sebelumnya David Maulana dan kawan-kawan telah melewati laga berat dibawah guyuran hujan melawan Iran yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh tim berjuluk Garuda Asia tersebut dengan skor 2-0.

“Usai melawan Iran, saya harapkan para pemain bisa cepat kembali pulih stamina dan kebugaran mereka,” buka Fakhri.

Terlihat dalam latihan, bahwa sang pelatih membagi timnya menjadi dua kelompok. “Kelompok pertama itu untuk pemulihan kebugaran kondisi bagi para pemain yang sudah bermain di atas 60 menit ketika bertemu Iran kemarin. Mereka menjalani sesi latihan dengan pelatih fisik kami, coach San San Susanpur. Kemudian, untuk kelompok kedua yang bermain kurang dari 60 menit atau tak bermain melawan Iran, menjalani sesi latihan biasa bersama saya dan asisten pelatih,” beber Fakhri.

Lebih lanjut, Fakhri mengatakan bahwa penerapan metode ini adalah agar kondisi kebugaran pemainnya merata.

Di sisi lain, Fakhri juga mengungkapkan kondisi terkini para pemainnya yang mengalami cedera di laga melawan Iran. Ada dua pemain yang masih dipantau kondisi cederanya, yaitu Brylian Aldama dan Mochammad Supriadi. “Saya akan terus pantau perkembangannya dengan dokter tim,” singkatnya.

Mantan kapten timnas Indonesia itu juga sudah mengantisipasi apabila memang kedua pemain itu tak bisa dimainkan. “Saya punya 23 pemain. Dan saya yakin sebagian besar mereka juga bisa main di lebih satu posisi,” tegasnya.

Latihan hari ini adalah sebagai persiapan mereka untuk menghadapi pertandingan kedua melawan Vietnam di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia, Senin (24/9). Kedua tim sudah sering bertemu sebelum turnamen ini. Mulai dari turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017, Jenesys Japan-ASEAN U-16 2018, dan terakhir di Piala AFF U-16 2018. Hasilnya, Indonesia dua kali menang ketika bertanding di Jenesys dan Piala AFF, serta meraih hasil imbang dalam turnamen Tien Phong.

“Vietnam yang saat ini, hanya beberapa pemain saja ada beberapa perubahan. Tapi gaya main dan formasinya sama dengan Vietnam yang kami hadapi di Tien Phong, Jenesys, dan AFF. Kami sudah tahu sama tahu, jadi anggap seperti latihan bersama saja. Tapi tetap kami tidak ingin meremehkan lawan. Kami akan tetap berjuang dan berharap dukungan kembali dari para masyarakat Indonesia,” tutupnya.