Marc Marquez mengatakan, akhirnya sukses membalaskan dendam setelah memenangi pertarungan pada tikungan terakhir melawan Dovizioso pada balapan Thailand. 

Pebalap Repsol Honda itu menyegel kemenangan keduanya secara beruntun setelah Dovi yang sukses menyalipnya sedikit melebar pada tikungan akhir jelang finis. Hal itu tentu saja dimanfaatkan pebalap berjuluk The Baby Alien untuk menyalip Dovi dan finish di urutan pertama.

“Pada akhirnya kami bisa membalaskan dendam setelah tiga kali kalah dan kami sedikit mengubah gaya di duel keempat ini, jujur saja terlepas dari strategi, kami mencoba menekan ketika balapan tersisa, sepuluh, delapan lap, atau kurang dari itu," ujar Marquez seperti dikutip Crash.

"Saya melihat kecepatan Dovi begitu bagus dan mungkin saya bisa sedikit lebih cepat darinya, tapi saya tidak mampu menyalipnya karena ban depan saya kepanasan dan saya tidak mampu mengerem motor di saat yang tepat," sambungnya.

"Untuk alasan itu, saya coba menyerangnya sebelum lap terakhir, mendinginkan dulu ban depan saya, tapi Dovi memang sangat pintar dan dia selalu cepat menyalip saya balik. Lalu, saya bilang okelah, kita coba di lap terakhir. Saya coba melupakan segalanya, kompetisi ini, semua hal, dan saya mencoba maksimal."

"Target saya adalah mencoba menyalip di tikungan terakhir dan ketika balapan tersisa tiga lap, saya coba menyalipnya tapi saya tidak mampu mengerem motor dengan baik lalu dia menyalip lagi."

"Jadi kami coba mengubah tempatnya dan saya suka gaya Dovi dan dia juga melakukan gaya Marquez, pada akhirnya semua berakhir baik untuk kami berdua," ujar Marquez

Dengan memenangi GP Thailand Marc Marquez dapat dipastikan selangkah lagi mempertahankan gelar juara dunia. Kini pebalap berjuluk The Baby Alien mantap di puncak klasmen sementara dengan 271 poin, unggul 77 poin atas peringkat kedua Andrea Dovizioso. Menyisahkan empat seri lagi, pada balapan selanjutnya yang di gelar di Motegi, Jepang (21/10), Marquez hanya butuh finish di posisi delapan untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2018. Tetapi untuk mewujudkan keiinginannya tersebut pebalap asal Spanyol itu mengatakan perlu mengubah settingan motor di beberapa bagian.

“Saya merasa semua staff Jepang akan bekerja keras sepanjang pekan. Itu karena puya motivasi tambahan karena bekerja di depan bos mereka di Jepang. Untuk itu saya akan dorong habis habisan di sepanjang pekan,” tutur Marquez

“Tetapi jika kami ingin memiliki kesempatan untuk memenangkan kejuaraan di Motegi, kami perlu meningkatkan dua atau tiga area di motor  karena Ducati akan sangat kuat. Saya berada di belakang Dovi untuk banyak lap di sini dan saya melihat beberapa bagian dia sangat kuat, jadi jika kami ingin mengalahkannya di Motegi, kami harus meningkatkan beberapa bagian agar lebih cepat atau kita akan kehilangan kesempatan menang di sana. ” tutup Marquez.