Bima Sakti menegaskan pentingnya laga uji coba kontra Myanmar bagi skuatnya. Selain itu, Bima menilai laga kontra Myanmar bisa menjadi momen pembenahan beberapa aspek yang perlu diperbaiki berdasarkan evaluasi laga uji coba pertama.

"Pertandingan ini penting bagi kami jelang Piala AFF 2018. Semua tahu Myanmar merupakan tim bagus dan memiliki kualitas. Mereka pun memiliki organisasi pertahanan yang bagus," kata Bima Sakti.

"Ada banyak perbaikan yang kami lakukan setelah menghadapi Mauritius, terutama karena kami juga melihat perkembangan tim-tim yang akan kami hadapi. Pola pertahanan harus ditingkatkan, selain itu juga transisi permainan kami," tambahnya.

Pemain belakang Timnas Indonesia, Ricky Fajrin mengaku sudah tidak sabar bertanding melawan Myanmar. Ia pun menyatakan sudah beberapa kali bermain menghadapi Myanmar dan mengakui mereka tim yang bagus.

"Kami akan bermain maksimal untuk bisa meraih kemenangan. Kami sudah melakukan beberapa persiapan dan materi persiapan bisa diterapkan dengan sangat baik oleh pemain, termasuk saya. Meski begitu kami tetap mewaspadai Myanmar" kata bek asal Bali United itu.

Sementara, pelatih Timnas Myanmar, Antoine Hey, berharap kedua tim memperlihatkan permainan terbaik dan mendapatkan hasil yang bagus dalam persiapan menuju Piala AFF 2018.

"Kami gembira bisa menjalani laga uji coba di Indonesia. Seperti halnya Indonesia, kami menggunakan pertandingan ini sebagai persiapan untuk Piala AFF," kata Antoine Hey.

"Kami memiliki tim yang sangat muda. Tim ini berbeda dengan yang pernah dimiliki Myanmar sebelumnya. Laga uji coba ini akan menjadi pembelajaran yang bagus bagi mereka untuk menjadi lebih baik. Kami berharap hasil terbaik bagi kami maupun Indonesia," jelasnya.

Usai menghadapi Myanmyar, Indonesia juga akan melakoni laga uji coba dengan melawan Hong Kong, pada 16 Oktober 2018 di tempat yang sama.