Acara penutupan mengusung tema We Are One Wonder, untuk menunjukkan semangat paralimpik se-Asia. Tema ini juga merayakan keberhasilan para atlet dan membuktikan persatuan bisa membantu mencapai segala batas kemampuan.

Upacara penutupan Asian Para Games 2018 dikomandoi Executive Creative Director Raja Sapta Oktohari dan Ceremonies Director Aulia Mahariza. Acara ini melibatkan 100 polisi cilik, 10 dalang, 20 penari, 22 contoh bunga nasional, dan dibantu 78 relawan dari seluruh Indonesia, juga sederet musisi Tanah Air.

Salahsatu yang dinantikan adalah penampilan Girlband asal Korea Selatan Ace of Angels (AOA) memukau penonton di acara penutupan Asian Para Games 2018. Tampil sepanggung dengan musisi Tanah Air, Stadion Madya pun makin panas. 

AOA yang terdiri dari lima orang tersebut mengguncang panggung Madya dengan lagu pertamanya I'm jelly baby. Penonton histeris dan mendekati panggung. Suasana memanas di lagu berikutnya, Bingle Bangle, dan Excuse me. Penampilan terakhir mereka pun ditutup dengan lagu Heart Attack.

Sebelum AOA, penonton juga disuguhi dengan penampilan dari Rio Febrian dan NTRL, dan Cokelat. Menjadi band penutup dengan menyanyikan lagu Bendera

Closing ceremony memang mengusung konsep konser beberapa musisi setelah aksi treatikal wayang.