Jonatan mengaku sangat kecewa dengan hasil yang ia dapat hari ini. Peluang untuk merebut kemenangan memang cukup besar, ia beberapa kali memimpin perolehan skor. Namun di saat-saat kritis, Jonatan tak dapat mengontrol keadaan. 

 

"Saya sudah memimpin di game pertama, dan di game ketiga saya melihat ada peluang saat memimpin 8-3. Waktu tertinggal pun saya mengejar jadi 17-16. Saat bisa menyamakan kedudukan 20-20 pun saya masih yakin kalau saya bisa. Namun saya masih menyayangkan kalau raket saya mengenai net, bukan pada saat saya memukul bola, tapi saat saya mengangkat raket saya setelah memukul bola. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," jelas Jonatan soal penampilannya. 

"Bisa dibilang ini adalah pertandingan yang paling mengecewakan, beberapa kali saya merasa sangat kurang beruntung di poin-poin krusial. Saat tertinggal, saya tidak mau menyerah sama keadaan, sudah saya lakukan itu, menyemangati diri sendiri dan saya bisa menyusul, tapi terakhirnya itu. Saya seperti tidak percaya bisa begini, ungkapnya. 

Jonatan akan bertemu lagi dengan Verma di babak pertama French Open 2018 yang akan berlangsung pekan depan. Ia berharap dapat tampil lebih baik dari hari ini. 

"Namun saya mengakui kalau lawan tampil bagus hari ini, ini jadi bahan evaluasi buat saya. Saya bertemu dia lagi di babak awal French Open, mudah-mudahan saya bisa main lebih baik," tuturnya.