Rizki/Ketut sebetulnya berpeluang besar untuk menang straight game. Keduanya sudah memimpin jauh 17-12 di game kedua. Namun satu demi satu poin berhasil dikumpulkan pasangan Thailand, hal ini membuat Rizki/Ketut balik dalam tekanan lawan. 

"Di game kedua kami sudah unggul malah lengah, fokusnya hilang. Sebaliknya lawan tampil nothing to lose saat tertinggal, kami yang memimpin malah tertekan. Pada game ketiga mereka lebih percaya diri saat berhasil memenangkan game kedua," kata Ketut kepada Badmintonindonesia.org. 

"Kami tidak mau kalah kuat dari mereka. Waktu kami kalah di game kedua, pelatih (Eng Hian) terus menyemangati kami, katanya ayo positive thinking, jangan mau kalah kuat, pasti bisa," ungkap Ketut. 

"Memang dari awal kami fokus ke pasangan ini, kami tahu penampilan mereka sedang bagus. Sebetulnya kami tadi main seperti biasa, tapi kami lebih fokus ke diri masing-masing secara individu," kata Rizki. 

Indonesia punya dua wakil ganda putri di ajang French Open 2018. Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru akan bertanding besok, Selasa (24/10), melawan wakil Tiongkok, Du Yue/Li Yinhui