Balapan seri terakhir MotoGP di Valencia (18/11/2018) menjadi momen terbesar Pedrosa. Hampir dua dekade akhirnya putaran roda pebalap bernomor 26 harus berhenti sampai disini. Sebagai sebuah tanda jasa Dorna Sport selaku otoritas tertinggi kejuaraan balap MotoGP kukuhkan Dani Pedrosa sebagai legenda balap MotoGP.

 

Kiprah putra kelahiran Sabadel, Spanyol 33 tahun silam itu memang tidak perlu diragukan. Selama 16 tahun berkarier di MotoGP Pedrosa merupakan juara dunia kelas 125cc pada 2003, serta dua kali juara dunia kategori 250cc pada 2004 dan 2005. Meski belum mendapatkan Mahkota juara dunia  MotoGP, tapi nyatanya title legenda tetap tersemat pada pebalap asal panyol tersebut.

 

Dalam konferensi pers perpisahannya, Dani menyatakan rasa syukur karena diberi kesempatan ikut bagian dalam perkembangan MotoGP. 

“Tentu ini momen yang sangat emosional, yang tidak pernah terbayangkan ketika masih kecil. Dan sekarang untuk berada di sini agak aneh, tapi saya senang karena mendapat banyak dukungan dari semua penggemar, juga semua orang di paddock,” tuturnya.

 

 

“Saya benar-benar bahagia saat ini, melihat rival seumur hidup saya di sini. Saya merasa MotoGP memberi banyak hal dalam hidup saya karena pada dasarnya saya selalu ada di sini dan saya belajar banyak hal dalam hidup berkat MotoGP."

 

Pedrosa merasa MotoGP telah memberikan banyak hal di dalam kehidupannya. "Karena saya tumbuh di sini. Saya belajar banyak tentang kehidupan berkat MotoGP. Saya sangat senang bisa memberi sesuatu untuk MotoGP," tutur Pedrosa

 

Setelah pensiun, Pedrosa masih akan menjadi bagian dari MotoGP dengan menjadi pembalap uji KTM di musim depan