Untuk menghadapi tiga turnamen tersebut, pelatih Rully Nere berencana akan mengadakan pemusatan latihan, dengan beberapa agenda latihan yang sudah disusun olehnya.

“Kami akan mengadakan pemusatan latihan di Sawangan, tanggal 13 Januari sampai dengan 31 Januari untuk tahap pertama, tujuannya untuk seleksi pemain. Saya berencana akan menyeleksi 30 pemain. 25 pemain yang sudah ada dari dua turnamen sebelumnya masih saya panggil, sisanya lima orang lagi berasal dari rekomendasi staf pelatih lain dan Asprov PSSI,” paparnya.

Sebelumnya, tim ini sudah menjalani putaran pertama Pra Olimpiade di Palestina. Takluk dari Jordan 0-3 di laga akhir, Indonesia menempati posisi kedua Grup D dengan nilai empat. Sebelumnya, Indonesia ditahan imbang tuan rumah Palestina 1-1, dan menang 3-1 atas Maladewa. Indonesia berhak menemani Jordan dengan keunggulan selisih gol yang lebih baik dari Palestina yang juga mengumpulkan poin 4.

Tim ini juga menjalani turnamen FAS Women’s International Quadrangular di Singapura tahun lalu. Pada laga pertama, Indonesia kalah tipis 0-1 dari Luxemburg. Sementara pada laga lainya Singapura menang 1-0 atas Maladewa.

Di laga kedua, Luxemburg menang telak 4-0 atas Singapura. Adapun Indonesia kalah adu penalti 1-3 dari Maladewa setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.

Evaluasi performa timnya seusai dua turnamen sebelumnya akan segera dilakukan. “Yang terpenting adalah mengembalikan kondisi fisik pemain. Kedua adalah latihan dasar. Karena kita tahu, pemain sepak bola wanita tidak menerima tempaan permainan di putaran kompetisi, mereka hanya melakukan latihan di klubnya yang tentu sangat berbeda levelnya saat di timnas, jadi ini yang harus kita lakukan di awal-awal,” katanya.

Selain itu, mereka juga mengagendakan uji coba saat pemusatan latihan. “Rencananya kami akan menghadapi India tanggal 27 dan 30 Januari 2019, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan. Pemusatan latihan tahap kedua nanti kami lakukan setelah pertandingan Pra Olimpiade untuk menghadapi piala AFF wanita,” ungkap Rully.

Target yang ditetapkan oleh Rully adalah bisa bermain dengan baik di semua turnamen. “Yang terpenting adalah para pemain wanita kita bisa merasakan atmosfer pertandingan dan pengalaman serta jam bermain,” tutupnya.