“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia. Karena itu, PSSI membuka ruang seluasnya untuk bekerja sama dengan federasi sepak bola negara lain, termasuk FA,” kata Ratu Tisha Destria yang berkunjung langsung ke Inggris untuk kerja sama ini sekaligus memantau program Garuda Select yang sedang berjalan di Inggris.

Dalam agenda pertemuan dengan The FA, Tisha diterima oleh CEO/Sekjen The FA, Martin Glenn. Tisha juga mendapat kesempatan berdiskusi dengan Head of Coaching Education The FA, yang akan memberi asistensi kepada PSSI dalam percepatan program Elite Pro untuk 18 klub Liga 1 di usia 16, 18, 20 dan grassroot development di Asprov PSSI untuk usia 7-11, 12, 13, 14 dan 15. Dalam diskusi ini, Tisha ditemani Denis Wise sebagai Direktur Program Garuda Select.

“Pertemuan dan diskusinya sangat positif. PSSI sangat senang karena The FA bersedia menjadi partner dengan memberikan dukungan dan asistensi kepada kita,” kata Tisha.

Untuk referee management, dalam kesempatan ini The FA melalui Professional Game Match Official Limited (PGMOL) akan bekerja sama lebih intens degan PSSI. PGMOL akan mengirimkan perwakilannya ke PSSI untuk menjadi Referee Technical Director di Badan Independen Wasit Profesional Indonesia, dan juga Referee Assessor. “Fokus kerja sama di Referee ada pada Elite Referee dan wasit liga profesional Indonesia,” jelas Tisha.

Langkah selanjutnya adalah pertemuan antara PSSI dan The FA di Paris saat Kongres FIFA 5 Juni mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, telah diagendakan Sekretaris Jenderal PSSI dan Sekretaris Jenderal the FA (yang akan menggantikan posisi Martin Glenn sejak Agustus 2019), Mark Bullingham, akan membahas lebih detail kerja sama antara kedua federasi.