Pada balapan di Monaco, Sean pulang dengan tangan hampa walau berpeluang besar meraih poin. Namun, balapan sulit ditebak, banyak  kenyataan pahit yang mesti ditelan Sean Gelael. 

Dari sisi kecepatan Sean sangat bagus dan berada pada level yang sama dengan pebalap terdepan. Hanya, Monte Carlo adalah trek yang sulit untuk menyusul, sehingga secepat apa pun dia kemungkinan untuk naik banyak posisi hampir mustahil.

Walau begitu Sean masih bisa menyusul beberapa pebalap. Bahkan, dia untuk kali pertama mampu membuat fastest lap dalam sebuah lomba. Walaupun, sayangnya, Sean tidak berhak meraih dua poin karena dia tak masuk deretan peraih angka lantaran finis di posisi 15 pada balapan Sprint hari Sabtu (25/5).

Insiden pada Race 1 hari Jumat (24/5), di mana terjadi kesalahan timing (pencatatan waktu) yang dampak panjangnya merugikan Sean di Race 2 karena harus start dari posisi belakang, sama sekali tak mengganggu konsentrasi pebalap tim PREMA Racing itu.

Kecepatannya saat lomba sangat konsisten di level atas. Dan inilah yang akan jadi bekal dia untuk seri berikut di Prancis bulan depan.

"Selalu berpikir positif saja. Kami gagal meraih poin di Monte Carlo, tapi sesungguhnya penampilan dan kecepatan mobil tidak jelek. Paul Ricard, tempat seri berikut, banyak tempat untuk menyusul dan saya menyukainya. Semoga kami di sana bisa memperlihatkan sesuatu yang pantas dibanggakan, baik oleh saya maupun tim," kata Sean.

VAVEL Logo
About the author