Partai utama merupakan laga perebutan Sabuk Juara Nasional MMA Kelas Terbang antara Suwardi kontra Jeremia Siregar. "Becak Lawu" Suwardi kembali untuk pertarungan gelarnya yang ke-5 di One Pride Pro Never Quit. Juara kelas terbang ini dikenal sebagai petarung yang sukses membawa keahlian bela diri Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) dan Brazilian Jiu Jitsu ke Arena One Pride. 

Fighter asal Magetan, Jawa Timur ini berhasil menghentikan ketujuh lawannya di One Pride dengan kuncian. Keberhasilan itu menjadikan dirinya sebagai grappler unggulan di One Pride, bahkan berhasil menyelesaikan Erpin Syah dengan kuncian baru yang dinamakan oleh pendukungnya “Wardicana”.

Suwardi akan kembali turun dalam pertarungan pertahanan gelar melawan Jeremia Siregar.

Setelah takluk di debut One Pride-nya, pegulat Jeremia Siregar nampak tak terbendung dengan 4 kemenangan berturut-turut. Jeremia sukses mengakhiri perlawanan semua lawannya sebelum bel terakhir berbunyi, termasuk kemenangan melawan Sutrisno yang juga pernah menantang gelar juara kelas terbang.

Jeremia berkesempatan naik sebagai pengganti petarung nomor satu kelas terbang Rama Supandhi, ketika Rama harus mundur karena cedera saat latihan. Berbeda dari Rama, Jeremia memberikan tantangan yang berbeda bagi “Becak Lawu” – bukan sebagai grappler handal yang ahli mengejar kuncian, melainkan seorang pegulat yang mengendalikan lawannya dengan kekuatan yang luar biasa.


Sementara itu, pada partai perebutan gelar kedua, Hafid Nur Maradi ditantang Novian Hartanto, demi mempertahankan Sabuk Juara Nasional MMA kelas bulu di One Pride untuk kedua kalinya. 

Jalan Hafid menjadi juara kelas bulu penuh lika liku sejak season pertama One Pride MMA, dan dia baru memperoleh sabuk juara ini setelah 3 pertarungan gelar. Hafid juga terkenal sebagai submission wrestler yang handal di mana semua kemenangannya juga hasil dari kuncian sendi atau cekikan. 

Kali ini kemampuan submission wrestling “The Avatar” akan diuji ketika ia berhadapan dengan ahli kuncian tertangguh yang akan dia hadapi selama karir MMAnya, yaitu Novian Hartanto.

Potensi Novian Hartanto sudah ditengok para matchmaker sejak audisi perdana One Pride Pro Never Quit sebagai salah satu peraih nilai tertinggi. Setelah debutnya di kelas ringan harus mengalami dua kekalahan dari para title contender, di kelas barunya dokter hewan ini menemukan sukses dan meraih 3 kemenangan berturut-turut. 

Kemenangan itu membawanya ke pertarungan gelar di Fight Night 31, di mana dia akan melawan mantan rekan seperguruannya Hafid Nur Maradi untuk Sabuk Juara Nasional MMA kelas bulu One Pride.