Prosesi pengenalan Shin Tae-yong dimulai dengan sesi penandatanganan kontrak kedua pihak. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis jersey dan jacket Timnas Indonesia, dan konferensi pers.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa finalisasi kontrak telah selesai dilaksanakan dan Shin Tae-yong akan menjalankan projek jangka panjang dengan durasi kerja sama selama empat tahun.

"Shin Tae-yong telah dipilih Komite Eksekutif PSSI dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari Departemen Teknik PSSI serta sejumlah pelatih. PSSI ingin membangun tim nasional yang solid dan berprestasi. Hal ini tentu saja tidak dilakukan secara instan, namun terukur dengan program kepelatihan yang disusun tim pelatih," kata Mochamad Iriawan. 

Shin Tae-yong merupakan pelatih yang pernah membawa tim Korea Selatan di Piala Dunia 2018 bahkan saat itu sanggup mengalahkan raksasa sepak bola dunia Jerman 2-0. Ia juga punya pengalaman membawa klub menjadi juara di Liga Champions Asia. Semasa menjadi pemain, Shin juga banyak menorehkan sejumlah prestasi.

Dengan visi dan pengalamannya, apa yang diharapkan untuk tim nasional Indonesia semoga bisa diwujudkan. Tentunya dengan kolaborasi pelatih-pelatih nasional yang akan dilibatkan dalam project ini.

"Tantangan terdekat untuk coach Shin, yakni menjalani sisa laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Kita harapkan Timnas bisa bisa meraih hasil positif melawan Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam. Setelah itu ia juga harus mempersiapkan timnas Indonesia untuk Piala Suzuki AFF di semester kedua tahun ini," jelas Iriawan.

Selain itu, Shin juga akan membawa staff kepelatihan yang berpengalaman karena dalam project jangka panjang ini, Shin diminta untuk membantu mempersiapkan timnas U16 dan U19 yang akan tampil di putaran final Piala Asia 2020. Selaras dengan program ini, Shin akan berkolaborasi dengan pelatih nasional yang akan kita rekrut dalam tim kepelatihan.

"Target objektifnya adalah mempersiapkan timnas Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U20 pada tahun 2021, dimana Indonesia menjadi tuan rumah," tegas Mochamad Iriawan. 

Sementara itu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa senang dan berterima kasih kepada PSSI dapat menjadi pelatih Timnas Indonesia. Ia ingin seluruh rakyat Indonesia mendukung dirinya dan Timnas Indonesia agar dapat metraih prestasi yang diharapkan. 

"Saya sudah mengamati permainan Timnas Indonesia. Memang masih perlu perbaikan, namun harapan untuk menjadi lebih baik tentu ada. Saya akan mengumpulkan 60 pemain Timnas Indonesia dan U-20 pada 13 Januari 2020 untuk melihat kemampuan masing-masing pemain," kata Shin. 

“Jadi untuk sekarang, saya tidak bisa berkomentar apa-apa mengenai Timnas Indonesia. Nanti setelah bertemu baru bisa menilai. Pada 6 Januari 2020, saya akan kembali lagi ke sini. Tak ada masalah soal ranking FIFA Indonesia, karena ini kan step by step akan maju. Memang tidak akan terburu-buru naiknya perlu proses. 

Shin kemudian memberikan gambaran apa yang perlu diperbaiki di Timnas Indonesia. Salah satunya mengenai fisik.

"Kalau kita memberikan pendidikan dari level U-16, U-19, U-22, itu akan membentuk dasar yang kuat agar tim tersebut tidak runtuh dengan mudah. Kemampuan masing-masing pemain Indonesia cukup bagus. Masalahnya pemain Indonesia setelah babak kedua menit ke-65  keatas ada masalah di fisik. Kami akan cari solusi, fisik harus kuat dan mental juga tentu," tambahnya.